Ket foto; pihak sekolah memberikan penjelasan terkait PIP, kepsek serta dewan Guru
Sampang – MMCMadura – Diterbitkan sebelumnya oleh MMC Madura pada Hari Minggu (13/11/22), yang berjudul ”Pencairan PIP Janggal warga meminta Bupati Sampang Turun Tangan ”.
Dalam berita tersebut menyebutkan terkait kejanggalan yang tertulis di buku tabungan serta Terkait Anjungan Tunai Mandiri (ATM) harus dipegang sekolah.
Menanggapi hal itu, Rabu (16/11/22) sekira pukul 10:00 WIB, pihak sekolah mengumpulkan wali murid untuk mengklarifikasi permasalahan yang terjadi dengan dihadiri, Kepala sekolah, Dopir, para dewan guru serta puluhan wali murid yang bertempat Di ruang rapat Sekolah Dasar Negri (SDN) Noreh 3, Kec. Sreseh kab. Sampang.
Dalam rapat tersebut, Kepala sekolah, Dofir, membuka dengan ucapan salam serta menyampaikan beberapa hal terkait sekolah, salah satunya program sholat dhuha serta hafalan surat pendek.
” sekolah kita ini dapat bangunan perpus dan dapat pengadaan, jadi ini semua untuk putra sampean, terkait pip saya tidak tau biar Bu desi serta pak amin yang menyampaiakan.” katanya.
Selanjutnya pihak sekokah meluruskan permasalahan PIP yang disampaikan Desi, ia menyampaikan terkait adanya kejadian itu pihaknya sudah mempertanyakan kepada pihak bank. Ia menyampaikan pihak sekolah saat ada pencairan berusaha untuk mencairkan disekolah, ia menegaskan terkait ATM, penerima bantuan pip yang baru ini tidak ada ATM, sekolah tidak pernah menarik buku tabungan cuman yang kemaren dikumpulkan untuk dijadikan bahan serta sarat pencairan ke bank.
“masalah atm tdk pernah ada atm, dulu pernah ad tp dipegang sendiri dan tdk ad kesepakatan utk mengumpulkan atm, buktiny atmny yg dulu ada di siswa. ” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, terkait adanya saldo yang tertulis di buku tabungan yang bervariasi ada yang Rp.1200.000 ada yang Rp. 1.800.000 tidak ada kongkalikong, ia meminta kalau warga kurang puas silahkan pergi ke bank dan akan didampingi pihak sekolah.
“untuk masalah buku tabungan setelah di konfirmasi ke pihak bank, sudah di print out dan tidak ada bukti kalo pihak sekolah sudah mencairkan dari ATM maupun dari buku tabungan, bisa dicek sendiri ke bank oleh wali murid karna syarat mencetak ato print apalagi mencairkan tidak bisa oleh pihak sekolah tanpa ada wali murid dan murid.” ucap desi didepan warga.
Ia berharap disaat wali murid ada kejanggalan terkait sekolah agar menghubungi dewan guru Serta tidak membicarakan ke orang lain.
Di tempat yang sama, M. Aminullah selaku yang mendampingi wali murid saat pencairan mengatakan, kejanggalan yang terjadi tidak ada yang tau, ia merasa wali murid wajar bertanya atas kejanggalan yang ada di buku tabungan namun pihaknya menyayangkan wali murid yang tidak bertanya ke dirinya.
“Mari sama sama menjaga sekolah kita ini, terkait kekurangan silahkan kroscek, masalah ini jadikan bahan evaluasi untuk kebaikan sekolah, ” Imbuhnya.
Hal itu di amini oleh warga yang hadir, terdengar beberapa wali murid menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah membantu mempermudah pencairan PIP.
” terima kasih banyak pak saya tak bisa membalasnya dengan baik. (Sekalangkong benyyak pak tadek se ebelese agina pak). (bahasa madura) ” ucap mereka terdengar.
Perlu diketahui publik, acara berjalan lancar dan kondusif serta di akhiri dengan bacaan do’a. Sampai berita ini diterbitkan media ini belum meminta penjelasan Pihak Bank BRI.
Bersambung.