Usai Pencairan PIP, Diduga Siswa Wajib Setor Ke Sekolah 100 ribu

Img 20220812 113224 Copy 403x185

Sampang – MMC MADURA – Para penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) mengeluhkan adanya pungutan yang diduga dilakukan oleh salah satu oknum guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negri 2 Sreseh Kabupaten Sampang, Jawa – Timur, pasalnya usai pencairan bantuan PIP tersebut, pihak sekolah meminta kembali buku tabungannya dengan mewajibkan mengisi sejumlah uang seratus ribu rupiah.

Hal tersebut disampaiakan ST, salah satu wali murid kepada media ini, ST mengatakan jika beberapa waktu lalu usai pencairan bantuan PIP dari bank, pihak sekolah menginstruksikan dan meminta kembali buku tabungannya dengan mewajibkan mengisi sejumlah uang seratus ribu rupiah.

Bahkan ia mengaku wali murid yang mengisi 50 ribu pihak sekolah tidak mau menerima dan mengembalikan nya.

“Setelah nyampek kerumah buku tabungan harus dikembalikan ke sekolah lagi dengan menaruh uang di dalamnya 100 ribu, kalau hanya di isi 50 ribu pihak sekolah nggak mau menerima.” ungkap ST.11/8/22.

Adanya pungutan tersebut ST ketakutan dan merasa dirugikan apalagi uang yang dibantu pemerintah itu diperuntukkan beli keperluan sekolah.

” Saya takut tidak dapat lagi kalau nggak mengisi uang didalam buku tabungan itu. Sebenarnya saya berat hati harus mengembalikan buku tabungan apalagi harus menyelipkan uang Rp.100 ribu.” pungkas ST.

Hingha berita ini tayang kepala SMP N 2 Sreseh belum bisa dikonfirmasi media ini, lantaran saat media ini ke SMPN 2 kepala sekolah tidak ada ditempat. informasi dari salah salah satu guru, Ks ada di surabaya.

Sementara mewakili kepala sekolah, Bahtar saat ditemui wartawan menyampaikan, terkait pungutan tersebut ia tidak mengetahui, sehingga pihaknya tidak bisa memberikan keterangan, menurutnya bukan ranah nya untuk menjelaskan itu.

” Pencairan PIP langsung ditangani kepala sekolah, saya ndak bisa memberikan keterangan saya nggak tau. Langsung ke kepala sekolah aja pak.” jelasnya.(Mansur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *